Thursday, November 20, 2014

Dalam Diam Dengan Doa

Lima kali sehari, bahkan lebih, aku menyebut namamu dalam doaku.
Lima kali sehari, bahkan lebih, aku meminta-Nya untuk menjagamu.
Lima kali sehari, bahkan lebih, aku meminta-Nya untuk menyampaikan rinduku ini padamu.
Lima kali sehari, bahkan lebih, aku meminta-Nya untuk mengendalikan hatiku.
Hati yang nakal, yang lancang, yang tak bisa diatur.
Hati yang tetap berlaku baik walaupun otak memerintahkan untuk membenci.


Rindu yang dipanjatkan dalam doa, mungkin akan disampaikan oleh-Nya dengan cara yang istimewa. Pun bila ia merasakan hal yang sama, mungkin Allah akan menyampaikan padaku dengan cara yang tak terduga.

Menyayangi dalam diam, merindukan dalam doa.
Allah perantaranya.
Sajadah basah saksinya.

Allah menyatukan, Allah memisahkan.

No comments:

Post a Comment