Wednesday, March 30, 2011

Remaja dan Finansialnya

Photobucket

Most of teenagers have a problem with their financial.
Kau tahu apa itu finansial? Ya, finansial adalah keuangan *simpelnya begitu*.
Pasti kaum dewasa meremehkan kita, mana bisa Anak Baru Gede (ABG) sudah punya masalah finansial? Kan mereka belum bekerja?
Jawabannya adalah : para remaja memang belum punya pekerjaan, namun mereka sudah punya penghasilan, bahkan lebih tetap daripada seorang wiraswasta, yaitu UANG SAKU.
Nah, kebanyakan masalahnya adalah : boros dan tidak bisa mengelola uang saku dengan baik. Apalagi denga kecanggihan teknologi zaman sekarang, setiap remaja pasti punya handphone *anak SD saja sudah punya*. Pengeluaran terbanyak digunakan untuk : PULSA, bahkan biaya pulsa lebih banyak daripada biaya jajan. Ya kan? Hayoo ngaku?

Sebenarnya Aku Mencintaimu Hanya Saja Aku Tidak Mengatakannya

PhotobucketIni berkaitan dengan harga diri! Ya, Itu benar. Seseorang memang harus menghadapimu dengan martabat dan harga diri supaya kau tak menyebutnya sampah. Apalagi mencintai dan dicintai adalah masalah bagiku. Karena apapun yang kau dapat harus selalu kau bayar baik secara tunai maupun kredit. Dunia ini persis pasar, ya kan? apapun harus ada transaksi yang jelas. Kalau tidak, maka kau jadi pencuri. Hukuman bagi Pencuri itu sudah jelas. Jika ada empat orang saksi maka kamu sudah pantas tidak memiliki tangan lagi. Tapi sampai saat ini aku belum juga mengerti apa hukuman yang pantas bagi seseorang yang telah mencuri kepolosan hatiku.

Writing A Diary

Photobucket

Setiap orang pada dasarnya suka menulis curhatan, entah itu cerita kecil di notes handphone, curhat puanjang di diary, atau parahnya sampai dibikin novel/cerpen. Ya emang sih, menulis curhat itu salah satu cara aman untuk melampiaskan emosi kita. Daripada nangis melulu, pukul-pukul bantal, sampai guling-guling di kasur *lebay* kan mending cuhatnya diluapkan dalam bentuk tulisan.
Biasanya kalian bingung, apa yang harus ditulis? Ini nih, ada sebuah kalimat inspiratif yang saya dengar dari guru Bahasa Indonesia di sekolah saya, Bunda Inuk namanya. “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Mulailah dengan menulis apa yang Anda ketahui. Lanjutkan dengan menulis pengalaman dan perasaan anda. Kelak ketika Anda membacanya kembali, Anda akan tahu kemana harus melangkah.”
Tuh, bagus kan kalimatnya. Kalau boleh mengutip kata Pak Mario Teguh nih, pasti saya akan bilang “Super sekali Bunda Inuk.” 
Oh ya, kembali ke topik di atas.

Friday, March 18, 2011

Macam-macam Kalimat Sapaan dalam Bahasa Perancis

Photobucket


          Bahasa Perancis juga termasuk sebagai bahasa internasional, oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu mempelajarinya. Belajar tahap pertama dimulai dari menganal kata sapaan (greeting) terlebih dahulu. Berikut ini beberapa kata sapaan yang sering digunakan, saya sajikan dalam 3 bahasa, dengan format :
Penulisan dalam Bahasa Perancis [cara membaca sesuai dengan lidah orang Indonesia] - Penulisan dalam Bahasa Inggris - Penulisan dalam Bahasa Indonesia.

Friday, March 11, 2011

I Love Science

Photobucket
       Bagiku, sains, seni dan sejarah adalah substansi penting dalam kehidupan. Sains membawa kita pada modernisasi kehidupan, yang selalu mengalami perubahan dan renovasi namun masih mengacu pada hukum-hukum dasar dan aksioma-aksiomanya. Seni, identik dengan sesuatu yang indah dan unik. Seni bersifat bebas, tak bisa dikekang karena bertalian dengan kreativitas. Seni, selalu mementingkan orisinalitas dan sesuai kehendak pribadi setiap orang. Sedangkan sejarah, adalah kenangan masa lalu, namun tidak sembarang kenangan. Masa lalu membuat kita untuk selalu berubah, belajar dari kesalahan dalam menyikapi segala hal yang terjadi di masa sekarang dan masa depan. Seseorang dikatakan berjiwa besar bila ia belajar dari sejarah dan masa lalu. Belajar dari kesalahan, baik kesalahan diri sendiri maupun orang lain.
Sains membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan alam, bersifat murni dan pasti. Tak ada sains, maka tak mungkin ada kehidupan. Ada banyak sub bidang dalam sains, diantaranya yang paling populer adalah biologi, fisika, kimia dan matematika.

Tuesday, March 1, 2011

Que Sera, Sera

Photobucket
        Masih ingatkah kalian dengan iklan Semen Holcim dengan backsound “Que Sera, Sera” beberapa tahun yang lalu ? Kalau tidak salah, begini lagunya, “Que sera, sera. Selama ada Holcim, jadi apapun juga, pasti sempurna. Untuk selamanya.”
        Pasti kalian mengira kalau saya sedang promosi Semen Holcim. Bukan, bukan itu maksud saya. Saya hanya kagum dengan pihak Advertising iklan tersebut. Bisa menjadikan lagu tahun 1956 menjadi sebuah backsound  iklan semen. Siang tadi, ketika secara tidak sengaja saya menonton sebuah stasiun swasta baru yang belum seberapa terkenal, saya dibuat takjub. Stasiun TV tersebut sedang memutar sebuah iklan pendidikan tentang Que Sera, Sera. Tentu saja kali ini dengan lagu Que sera, sera versi aslinya.
        Iklan tersebut sepertinya bukan buatan Indonesia karena pemain-pemainnya berwajah Thailand. Iklan dengan berlatar suasana konser para murid SLB (Sekolah Luar Biasa), mungkin tingkat TK (Kindergarten), di depan para orang tua mereka. Sungguh mengharukan sekali melihat anak-anak penyandang cacat bisa menyanyikan lagu tersebut dengan bangga sehingga bisa membius hati siapapun yang melihatnya. Saya kagum akan betapa kuatnya diri mereka dalam menghadapi cobaan dalam hidup ini !
        Sebagai manusia yang normal, seharusnya kita bisa berkaca dari kehidupan mereka. Introspeksi diri, begitu istilahnya. Selama ini, berjalan kaki sebentar saja, sekadar jalan santai 30 menit setiap bulan, kita sudah mengeluh capek. Bagaimana dengan anak-anak yang tidak mempunyai kaki? Mereka tidak bisa melakukan banyak hal seperti yang biasa kita lakukan. Tidakkah kalian bersyukur?